Kamis, 26 Januari 2017

Rumus Sederhana Timelapse Yi Action Camera

Salam sejahtera semua, kali ini saya akan membahas tentang Timelapse sekali lagi. Pada postingan kali ini saya berfokus pada rumusan pembuatan timelapse yang mungkin bagi sebagian orang masih bingung. Untuk Anda yang sudah paham boleh dipakai sebagai referensi tambahan. Nah mari kita langsung bahas rumusan timelapse ini.
(Rumusan ini berlaku pada mode video maupun foto)

Jika anda membuka Yi Action apps pada smartphone Anda, pada mode kamera standby, Anda akan menemukan fitur timelapse pada menu paling kanan baik pada mode foto maupun video.
Nah sebelum memulai proses perekaman timelapse cobalah untuk memperhatikan 2 pengaturan berikut:

1. Interval
Interval merupakan jeda waktu yang diatur saat pengambilan deretan foto/perekaman video. Pengaturan interval ini berpengaruh pada kecepatan gerak (motion) hasil timelapse yang dihasilkan. Perlu diketahui bahwa semakin lama atau besar angka interval waktunya maka kecepatan gerak hasil timelapse semakin cepat.
Kapan menggunakan interval waktu yang besar dan kapan menggunakan interval kecil?
Interval besar lebih cocok untuk perekaman gerakan yang cepat, bisa gerakan awan, pergerakan matahari, perubahan waktu siang malam, dan kejadian sehari-hari yang prosesnya cukup lama.
Interval rendah cocok untuk merekam video yang aktifitasnya dilakukan tidak memakan waktu lama, misal Anda membuat dokumentasi kegiatan di kantor, sekolah, atau saat Anda beraktifitas dengan teman-teman.

Sebagai contoh rekaman video timelapse gerakan cepat bisa Anda lihat pada video di bawah ini:
(interval 10 detik durasi off)



untuk contoh rekaman video timelapse gerakan lebih lambat bisa Anda lihat pada video di bawah ini:
(interval 2 detik durasi off)



Sebetulnya besaran interval waktu ini fleksibel dan bebas Anda terapkan dimana, kapan, dan apa aktifitasnya. Hanya saja ketika Anda membuat video timelapse dengan motion terlalu cepat maka penonton akan kesulitan mendapatkan informasi dari video tersebut dan jika terlalu lambat maka penonton pun akan bosan melihat videonya.
Timelapse setidaknya jangan melebihi dari 1 menit, karena kebanyakan orang hanya melihat timelapse untuk mengamati proses atau kegiatan apa yang sedang terjadi.

2. Duration/Durasi
Durasi merupakan batas maksimal perekaman yang bisa Anda atur saat merekam video/foto timelapse. Untuk saya sendiri lebih sering memakai pengaturan tanpa batas (OFF) saat merekam timelapse. Karena pada saat merekam tanpa charging (hanya mengandalkan daya tahan baterai), Yi Action Camera hanya mampu bertahan kurang lebih satu jam dan rata-rata hasil rekaman video tidak bisa lebih dari 2 menit. Akan tetapi jika Anda punya banyak waktu untuk menunggu proses perekaman dan menghubungkan Yi Action Camera ke sumber listrik via dummy battery atau powerbank maka video timelapse yang akan dihasilkan akan lebih lama.
Perlu dicatat bahwa proses perekaman video timelapse memakan banyak waktu, karena yang kita lakukan adalah merekam seluruh proses kejadian. Sebagai contoh kita merekam matahari tenggelam, maka kita harus merekam dari saat matahari belum mulai tenggelam hingga matahari sudah tenggelam yang mana akan menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam.
Untuk tips persiapan timelapse bisa Anda baca pada tautan ini.


Sekian dari saya yang bisa saya bagikan menurut pemikiran dan pengetahuan saya. Apabila ada masukan, pertanyaan dan sanggahan silahkan tuliskan pada kolom komentar. Terima kasih dan have a nice day :)

Kamis, 19 Januari 2017

Timelapse Video - Fitur Mengagumkan dari Si Mini Yi

Siapa yang tak kenal timelapse? Timelapse merupakan sekumpulan foto statis yang diambil secara beruntun pada interval waktu tertentu yang disatupadukan menjadi sebuah gambar bergerak (video). Jika pernah melihat tayangan video di TV/media online tentang pergerakan matahari terbenam atau terbit, gerakan awan-awan pada siang hari, dan proses mekarnya bunga, hal-hal tersebut merupakan contoh video timelapse.

Timelapse sendiri dibuat untuk menjadikan proses lama menjadi cepat sehingga video dapat dijadikan ringkas dan masih dapat dinikmati pemirsa. Coba bayangkan saja proses mekarnya bunga jika diabadikan dalam video biasa akan memakan waktu yang lama dan pasti memakan ruang penyimpanan yang banyak. Oleh karena itu proses mekarnya bunga disajikan dengan format timelapse.

Timelapse dapat dibuat dengan 2 proses, yang pertama mengambil gambar secara beruntun dan kedua merekam video namun sudah secara otomatis menjadi format timelapse. Lalu mana yang lebih baik? Jika menggunakan cara pertama - yang manual - maka kumpulan-kumpulan foto tersebut masih dapat dimanipulasi atau jika memungkinkan dapat dibuat menjadi format video dengan resolusi yang lebih besar yang biasanya tidak tersedia di video timelapse - yang otomatis. Sedangkan pada pengambilan mode otomatis langsung jadi kendala yang akan dijumpai adalah pilihan resolusi video yang terkadang  tidak sampai pada resolusi maksimal, seperti yang terdapat pada Yi Action Cam (Generasi Pertama).

Berikut merupakan contoh timelapse video yang saya buat menggunakan Yi Action Cam dan mengalami proses penyuntingan lanjut menggunakan app Quik :



Dalam video tersebut terlihat pergerakan awan yang cepat dan perubahan waktu sore ke malam yang sangat cepat (kurang dari 1 menit), pada praktiknya saya harus menunggu waktu perekaman video kurang lebih satu jam. Tentunya ini waktu yang cukup lama dan apabila ada kesalahan hanya bisa diulangi pada hari berikutnya, menunggu saat matahari terbenam lagi. Pada video tersebut interval waktu yang saya gunakan adalah 5 detik dengan durasi tanpa batas, meskipun Yi Action Camera sendiri hanya mampu bertahan 1 jam pada kondisi awal baterai terisi penuh. Sebetulnya bisa diakali menggunakan dummy battery dan disambungkan ke sumber listrik seperti powerbank atau stopkontak tetapi jika terlalu sering dilakukan bisa merusak perangkat keras kamera ini.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan saat membuat video timelapse:
1. Pastikan baterai pada kondisi penuh
2. Memory card masih memiliki ruang cukup untuk menyimpan video (1 menit kurang lebih akan membutuhkan 100 MB pada resolusi Full HD 1080p)
3. Datang lebih awal di tempat pengambilan video (Jika ingin mengambil video sunset atau sunrise).
4. Pastikan angle camera tepat dan posisi Anda tidak terhalangi atau mengganggu orang lain.
5. Persiapkan perbekalan karena proses perekaman cukup lama, Anda bisa membawa makanan atau buku untuk dibaca sambil menunggu.

Akhir kata selamat mencoba bertimelapse. Untuk rumusan pengambilan video timelapse akan saya bahas pada postingan saya selanjutnya.